“Mama,
terima kasih karena tetap berada disampingku sampai saat ini. Dan maaf ketika
dulu aku pernah meninggalkanmu”
Tuhan,
kumohon padamu agar engkau memberikan sebagian kebahagiaan yang kumiliki untuk
mama ku tercinta, kumohon jadikanlah aku seorang anak yang dapat terus
membuatnya bahagia. Tuhan, atas semua usahaku dalam hidupku aku hanya berharap
agar aku dapat terus melihat senyum mama ku.
Sudah 19 tahun sejak aku
merasakan segarnya udara di dunia, namun aku merasa belum dapat membuat mama ku
bahagia, aku masih sama seperti diriku yang dulu, seorang anak yang manja dan
berharap semuanya ada. Aku adalah anak yang bahkan sempat menyalahkan mama atas
semua hal yang aku alami, ketika kekayaan menjadi kesederhanaan, ketika tawa
menjadi amarah, ketika nasehat menjadi bentakan. Ya, aku mengalami perubahan
hidup ketika “perceraian” mama dan papa, aku hanyalah anak manja ketika itu
terjadi. Mama dan papa kemudian memiliki keluarga baru masing-masing. Aku
memutuskan untuk tinggal bersama papa dan ibu tiriku saat itu, aku berfikir itu
adalah pilihan yang terbaik, namun tidak akan ada yang sama, ibu tiri tidaklah
menyayangiku, dia hanya baik sebelum menikah dengan papa, ketika telah menikah
aku merasakan semua perlakuan buruknya. Aku bodoh, saat itu aku menyalahkan
mama karena telah meninggalkanku. Aku pikir tidak akan ada hal lebih buruk yang
bisa terjadi, namun setahun setelah pernikahan papa, papa pulang lebih dulu
kepada tuhan YME, meninggalkanku. Selepas meninggalnya papa, aku tidak pernah
bertemu kembali dengan ibu tiriku, bahkan kini mungkin dia sudah melupakanku.
Disaat itulah aku tersadar bahwa
ibu kandung tidak mungkin akan pernah meninggalkan anaknya sendiri, mama
menguatkanku, mama adalah sumber motivasi terbesar untukku sekarang.
Dulu, setiap telepon darinya
rasanya begitu menggangguku, namun kini suaranya merupakan pembangkit
semangatku, hanya dengan mendengar suaranya yang menanyakan kabarku, rasanya
hilang sudah keluh kesahku. Sedikit demi sedikit kini aku berusaha untuk
berubah menjadi lebih baik. Karena untuk saat ini, hanya sampai batas itu yang
dapat aku lakukan untuknya.
Mama telah melakukan banyak hal
untukku, bekerja keras hanya agar semua kebutuhanku terpenuhi. Tetapi dia tidak
pernah mengeluh sama sekali, walau dimalam hari aku sering mendengarnya
mengangis dalam diam kerana terlalu lelah, namun di depan kami dia akan kembali
ceria. Mamaku sungguh wanita terhebat yang pernah aku temui, dia akan terus
menjadi wanita terhebat dihatiku.
Tuhan,
panjangkanlah umur mama ku, agar aku dapat membuatnya bahagia sampai aku bisa
mengubah semua tetesan keringatnya menjadi senyuman.
Aku bangga menjadi anaknya, bahkan
akan kukatakan pada seluruh dunia betapa bahagia dan bersyukurnya aku
dilahirkan dari rahimnya dan betapa aku mencintainya bahkan melebihi udara yang
kuhirup.
Aku
mencintaimu, ma
Yulia