Aku belum paham apa arti kata "Mencintai karena Allah", aku bahkan belum paham seperti apa cinta diantara wanita-pria yang sesungguhnya. Bagaimana caranya membedakan cinta, empati dan hasrat?
Aku bukanlah wanita baik, aku masih jauh dari kata soleha dan masih memiliki banyak kekurangan. Aku baru saja menutup auratku dengan hijab dan khimar, namun bukankah tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri? sebagian diriku yang lain mengatakan "pantaskah? apakah ini hanya alasan bagiku untuk menutup dosa-dosaku dimasa lalu?"
tapi diriku yang lain yakin bahwa "aku ingin menjadi lebih baik, untuk seseorang yang ditakdirkan Allah untukku".
Entah bagaimana mengetahui siapa jodoh kita, hanya Allah yang tau.
Jujur aku lelah mencoba, mengisi hati dan kemudian dikosongkan kembali, oleh orang yang salah.
Sebelumnya aku mengatakan jika akan menutup hati, memperbaiki diri. Begitu lemahnya kah imanku, hingga rasanya hati ini kembali bergetar karena seseorang yang bahkan belum kutemui. Bodoh memang, yang kuyakini hanya dia adalah orang yang baik.
Tapi rasanya berdosa jika aku mengharap kembali, berdosa jika aku mengikuti nafsu hati, aku takut kembali goyah dan tersesat menjauh dari-Nya.
Aku hanya berharap dapat bertemu dia "tanpa nama" secepatnya, yang aku cintai dan mencintaiku, yang mau menerima segala kekuranganku, yang mau mengikhlaskan masa lalu suramku, yang mau mengajariku dan menuntunku menuju surga-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar