Jumat, 30 Oktober 2015

Bersama-sama sampai sukses

Hai sayang,
aku gak tau kapan kamu akan baca ini, kadang ada hal yg emang lebih gampang ditulis dari pada disampaikan langsung ke kamu.

Aku gak pernah kecewa ke kamu sayang, aku menerima kamu yang sekarang mungkin bisa dikatakan belum mapan. aku mau kita sama-sama untuk menjadi lebih baik. aku mau kita terus berusaha sama-sama sampai apa yang kita targetin bisa terwujud.

Tapi kemudian aku baca pendapat Om Henry Manampiring yang bilang kalau preferensi laki-laki terhadap wanita akan berubah seiring makin suksesnya dia. miris sebenarnya, kemudian aku takut. Takut kalau kamu ninggalin aku. 

Romantis memang kata-kata "bersama-sama hingga sukses". Tapi kadang apa yang akan kita hadapi bukan drama atau dongeng yang akan selalu "happy ending".
Ketika nanti kamu dihadapi pilihan antara aku dan seseorang yang lebih baik menurut kamu, apa kamu akan milih aku?
atau sebaliknya.

Tapi untuk aku yang sekarang, yang sayang sama kamu. aku nerima kamu apa adanya. Dan aku harap kamu juga sama, nerima aku yang masih manja, sering ngambek, moody dan masih banyak hal yang harus aku perbaiki supaya bisa mendampingi kamu.

Mungkin masih ada sedikit ragu, tapi hubungan kan akan sempurna kalau dua-duanya mau memperbaiki diri yang.
bukan soal jodoh karena gak ada manusia yang tau siapa jodohnya, tapi gimana kita bisa saling menyesuaikan diri, saling menerima dan memperbaiki diri masing-masing.
Aku percaya kita bisa kok. LOVE YOU Randy Prayudha

Kamis, 01 Oktober 2015

Aku Cinta Kamu, Ran

Awalnya aku takut untuk membuka hatiku kembali, namun kemudian kamu muncul dan membuatku mengerti mengapa hubungan-hubunganku sebelumnya tidak berjalan lancar, karena untuk bertemu denganmu.

Sayang, jangan khawatirkan siapa yang ada di masa laluku, karena aku kini hanya melihat kamu di masa depan kita. Tak peduli apakah kita terpisah bogor-bekasi ataupun hanya sejengkal. Sebab kamu telah meninggalkan jejakmu di hatiku.

Hatiku memilihmu, maaf jika banyak hal yang membuatmu meragukanku, tapi izinkan aku untuk menjadi lebih baik, bersama kamu.

Aku tau, terkadang aku terlalu egois, kekanakan ataupun sensitif. Dan kamu ada disana, tidak marah ataupun cuek.

Jika aku bisa memilih, aku berharap jika kamu yang bertemu denganku sejak awal. Jika aku tau bahwa mencintai ternyata sebahagia ini.

Kamu mood booster yang bahkan bisa menjadi mood breaker ku dalam sekejap, begitu berpengaruhnya kamu untukku.

Terima kasih sayang untuk semuanya. Semoga aku adalah wanita terakhir yang kamu pilih ya.

I need you to be with me and i am really thankful to Allah.

I Love You, Randy Prayudha

Minggu, 30 Agustus 2015

Alhamdulillah, jawaban atas do'a

Aku menemukannya, sahabat yang kuminta dalam do'a ku, aku baru menyadarinya jika mereka sudah lama kukenal.

Masya Allah, Allah menyadarkanku begitu cepat, memberi jawaban atas do'a ku.
Aku berterima kasih padamu ya Allah, karena telah diberikan sahabat yang begitu baik, yang mengingatkanku tentang akhirat, yang mendukungku dan mengajariku banyak hal tentang hijrah dijalanMu, yang tidak menginggalkanku, yang mendorongku & menggandeng tanganku untuk menjadi hambaMu yang taat.

Mereka begitu baik ya Allah, begitu baik kepadaku. Mereka tidak melihat masa laluku yang begitu kotor dan hina, mereka tidak memandang sebelah mata atas niatku untuk berhijrah di jalanMu. Atas dasar apa hamba bisa mengeluh? atas segala kenikmatan yang telah engkau berikan, atas setiap hembusan nafas dan denyutan nadi yang masih engkau berikan hingga saar ini, atas kebahagian karena masih memiliki orang-orang yang mencintai hamba dan hamba cintai, hamba bersyukur padaMu ya Allah.

Ya Allah, begitu iri nya aku pada mereka yang telah jauh lebih dulu hijrah dijalanMu, begitu irinya aku kepada muslimah-muslimah yang menjalankan segala kewajiban dan sunnahMu. Izinkan aku menjadi seperti mereka Ya Allah, calon-calon penghuni surgaMu.

Kuatkan dan teguhkan imanku ya Allah, kelilingi hamba dengan sahabat-sahabat yang baik. Yang mencintaiMu dengan setulus hati mereka.
Jadikanlah hamba menjadi baik seperti mereka ya Allah.
Terimalah hijrah kami ya Allah, kuatkan tekad kami, ampuni dosa-dosa kami, dan terimalah taubat kami.
Aamiin ya robbal alamin

untuk sahabatku, Kokoy Fana Fauziah & Fatimatul Zahra

Aku ingin hijrah, sahabatku

Sahabatku, Anggini Azhar, Ghea Armis Octavia, Laila Gita Cahyani dan Siti Maimanah Setyaningrum

Aku adalah pendosa yang ingin menjadi hamba Allah yang lebih baik, aku ingin menjadi seperti wanita-wanita soleha yang dicintai para Nabi, aku ingin menjadi hamba Allah yang selalu taat pada Al-Quran dan sunnah, aku adalah anak yang ingin menempatkan kedua orang tuanya di surga, aku ingin menjadi wanita yang membuat para bidadari surga iri.

Bolehkah aku berharap setinggi itu? atas segala dosa yang telah aku lakukan, atas segala ketidakmaluan dan kebodohanku di masa lalu. Aku ingin hijrah di jalanmu yang baik Ya Allah. Aku ingin menjadi hambamu yang taat. 

Namun betapa sulitnya untuk istiqomah, betapa sulitnya untuk tidak terhanyut pada nafsu duniawi. 

Ya Allah Ya Robb, aku membutuhkan sahabat-sahabat yang baik disekelilingku, yang mau menasehatiku, membantuku, membimbingku untuk kejalanmu yang terbaik. 

Aku ingin berhijrah bersama mereka, aku ingin persahabatan kami kekal hingga ke surgaMu. 

Aku tau bahwa akan ada hal yang berubah, aku tau bahwa akan mulai ada ketidakcocokan, aku tau akan ada perselisiahan kecil yang mulai terlihat. 

Sahabatku,

Kalian tau setiap aibku, tau setiap kebodohan yang aku lakukan. Dan aku harap kalian tau, begitu inginnya aku berubah, begitu inginnya aku pergi dari bayangan kemaksiatan yang menghantui, begitu inginnya aku berhijrah di jalan Allah, begitu inginnya aku ingin persahabatan kita tidak hanya di dunia saja. Jangan ragukan niatku sahabat.

 Namun aku butuh kalian untuk menjadi lebih baik, mengingatkanku, membimbingku, menggandeng tanganku. Memang tidak akan mudah untuk mengubah apa yang telah kita lakukan selama ini. Tapi kita bisa, kita bisa bila bersama-sama. 

Aku tidak ingin meninggalkan kalian sahabatku, aku ingin bersama kalian, menjadi lebih baik bersama kalian. 

Ya Allah, mudahkanlah jalan hijrah kami kuatkan dan teguhkanlah iman kami. Ya Allah, ampuni segala dosa kami. 

Senin, 17 Agustus 2015

Kpop, bertahan atau selesaikan?

"Annyonghasaeyo, Yulia Imnida" entah berapa tahun begitulah caraku memperkenalkan diri. Iya, aku menyukai K-pop, mengidolakan orang-orang yang harusnya tidak kuidolakan, begitu terbius dengan ketampanan dan kecantikan luar sehingga bahkan aku mulai mengikuti gayanya, menjadikan idola sebagai patokanku berbusana. K-pop memanglah adiktif, dulu aku berpikir "well, jauh lebih baik suka K-pop dari pada salah pergaulan ke seks bebas atau narkoba", itu pembelaanku dulu. Bisa dibilang aku adalah tetua, aku sudah menyukai K-pop bahkan sebelum hal itu menjadi mainstream seperti sekarang, dan K-pop adalah ladangku menyalurkan hobi dan pengalihan pikiran. Aku menyukai K-pop sejak 2005 dan pertama kali membuat event K-pop pada tahun 2007, sudah sekitar 8 tahun yang lalu. Selama delapan tahun aku melihat bagaimana pergaulan Kpopers yang positif menjadi kian negatif, mulai dari pergaulan, gaya busana, gaya bahasa dan juga pola pikir yang kian berubah "kekorea-koreaan". Aku tidak menjudge Kpopers salah, karena selama 10 tahun aku berada didalamnya, dan aku juga tidak bisa mengatakan kalau hal itu benar, karena kini aku sudah menghindar dan mengurangi "kesenangan" yang selama ini sudah menjadi kebiasanku.

Aku mempersiapkan diri untuk meninggalkan "kesenangan" itu, karena aku pernah ataupun sering melihat hal-hal yang akhirnya memunculkan keraguanku apakah pergaulan ini patut dipertahankan. Apakah kalian sadar :
Kpopers terlalu mengidolakan atau bahkan terkesan mendewakan, marah jika idolanya diejek, menangis jika idolanya bersedih, bertengkar dengan teman hanya karena berbeda idola, marah kepada orang tua karena tidak diberikan uang untuk tiket konser. Kpopers Labil? Yakin tidak pernah seperti itu?

Sekarang coba lihat bagaimana cara berpakaian Kpopers, terutama Dance Cover. Terbuka? transparan? minim? ketat?
Ketika dulu Dance Cover hanyalah penyaluran hobi, kini rasanya terlihat sebagai ajang mengcovering total idol yang mereka cover.

"Sahabat atau teman" yang kamu temui karena Kpop, apakah mereka mengingatkanmu bagaimana harusnya kamu berpakaian? mengigatkanmu dan mengajakmu shalat?
Tidak, karena selama ini ketika aku besama "sahabat kpop"ku, aku telah mengabaikan kewajibanku sebagai muslimah.

Pergaulan, Homo? lesbian? kenapa kesannya itu hal biasa? Berpelukan atau bahkan berciuman di depan umum, tidak malukah?
Laki-laki seperti perempuan? perempuan seperti laki-laki? ketika aku melihat betapa meriah euforia dan normalnya penonton melihat hal itu, aku merasa salah.

Ya, merasa salah karena aku tidak bisa mengingatkan mereka atau temanku jika tidak harusnya seperti itu, salah karena telah membuat event yang menjadi wadah mereka menyalurkan hobi yang tidak kubenarkan dalam hati.
Aku, setelah 8 tahun merasa bahagia membuat event Kpop, namun sekarang aku kehilangan hasratku, ketika aku tau mungkin akulah yang termasuk pemerburuk keadaan. Aku malu, ketika event yang aku buat ternyata memiliki begitu banyak mudharat dan begitu minim manfaat.
Lalu dengan alasan apa lagi aku bisa bertahan? ketika bahkan hati ini semakin ragu.

22 tahun, aku rasa sudah cukup aku berada dijalan yang salah, aku tidak tau sampai kapan umurku, 50 tahun lagi? 25 tahun lagi? 1 tahun lagi? atau bahkan mungkin tidak lebih dari hari ini. Apakah kamu yakin jika kamu bertaubat dengan sisa umurmu, kamu akan diampuni dan masuk surga?
Aku tidak yakin, kini aku takut, apakah aku sempat menebus dosa yang 22 tahun ini telah kulakukan? hanya dengan waktu sisa umurku yang tidak kuketahui.

Percayalah begitu mudahnya cantik dimata manusia.

Tapi untuk menjadi cantik dimata Allah, butuh lebih dari sekedar niat dan usaha. Karena manusia begitu mudah khilaf. Aku berharap bisa dengan seteguh hati bertahan dijalan yang Allah ridhoi, bersama orang-orang baik yang sudah kutemui atau akan kutemui nanti.

Sayangnya Allah pada wanita

Saya ingin sharing walaupun ini sdh pernah ada, hanya utk mengingatkan saja Kaum 'FEMINIS' bilang susah jadi wanita, karena melihat peraturan dibawah ini saja :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
4. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
5. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
6. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
7. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak Ada pada lelaki.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".

❓Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya).. ?

1. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya..?

2. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu  menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

3. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung- jawabkan terhadap..! 4 wanita:
▶ Isterinya,
▶ Ibunya,
▶ Anak perempuannya
▶ Saudara perempuannya.

4. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya DITANGGUNG oleh 4 orang lelaki:
▶ suaminya,
▶ Ayahnya,
▶ Anak lelakinya
▶ Saudara lelakinya.

5. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja:
》 Shalat 5 waktu
》 Puasa di bulan Ramadhan
》 Taat kepada suaminya
》Menjaga kehormatannya.

⭐ Masya ALLAH.. ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita..!!

KELEMAHAN WANITA ITU ADALAH: "Wanita selalu lupa betapa berharga dirinya"

Kamis, 13 Agustus 2015

Renungan hari - Falsafah lima jari

FALSAFAH LIMA JARI ✋

�Ada si gendut Jempol yang selalu berkata Baik dan menyanjung... 
�Ada Telunjuk yang suka Menunjuk dan Memerintah..
�Ada si jangkung Jari Tengah yang Sombong karena paling panjang...
�Ada Jari Manis yang selalu menjadi teladan., Baik dan Sabar sehingga diberi hadiah Cincin...
�Dan ada Kelingking yang Lemah lagi Penurut...

✋Dengan perbedaan Positif dan Negatif yang dimiliki masing2 jari, ...mereka Bersatu untuk mencapai Satu Tujuan (saling melengkapi).

✋Pernahkah kita bayangkan bila Tangan kita hanya terdiri dari Jempol semua..???
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti..!

� Kita terlahir dengan segala Perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk Bersatu :

saling menyayangi...
saling menolong...
saling membantu...
saling mengisi...
saling menghargai...

Bukan untuk :
saling menuduh...
saling menyalahkan...
saling merusak...

� Semua Perbedaan dari kita adalah Keindahan yang terjadi agar kita Rendah Hati untuk menghargai orang lain... Tidak ada satupun Pekerjaan yang dapat kita kerjakan sendiri.

� Mungkin Kelebihan kita adalah Kekurangan orang lain... Sebaliknya Kelebihan orang lain bisa jadi Kekurangan kita..!

� Tidak ada yang lebih Bodoh atau lebih Pintar...
Bodoh atau Pintar itu relatif sesuai dengan bidang/talenta yang kita syukuri masing masing menuju Impian kita...

� Bukan individualis yang sempurna.
Orang Pintar bisa gagal.
Orang Hebat bisa jatuh..!

Tetapi.

Orang yang Rendah Hati dalam segala Hal akan selalu mendapat       KEBAHAGIAAN...������
DIBALIK KETIDAKTAHUAN

Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.

Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.

Nabi MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.

Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLOH dan tanpa berhenti Berharap
yang Terbaik...

Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLOH telah menyiapkan Kejutan !

SERINGKALI Alloh Berkehendak didetik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA.

Jangan kita berkecil hati saat spertinya belum ada jawaban doa...
Karena kadang Alloh mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak duga dan kita tidak suka...

Alloh memberikan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan...!!!

Lakukan bagianmu saja, dan biarkan
Alloh akan mengerjakan bagianNYA...

Tetaplah Percaya.
Tetaplah Berdoa.
Tetaplah Setia.
Tetaplah meraih RidhoNYA Aamiin ...

Tetap semangat meski dlm kesederhanaan 
Salam Bahagia dan selalu tersenyum ..Untuk direnungkan...
�Nonton Pertandingan bisa 90 menit

�Nonton serial Film lebih dari 60 menit

� Nonton Movie hampir 120 menit

�Tunaikan Shalat hanya 5 menit saja

�Di dalam api neraka jahannam sepanjang hayat

� Untuk Akal yang maju !!

Renungkan!

Di Whatsapp 300 Kawan

Di blackberry cukup 200 kawan

Di contacts phone 400 Kawan

Di Kampung 50 Kawan

Dalam Keadaan susah hanya ada 1 kawan.

Dalam Jenazah mu, Hanya keluargamu saja yang mengurusi.

Dalam Kubur hanya kau sendirian.

Jangan anggap Aneh kenyataan ini.. 

Sebab memang seperti ini lah kenyataan Hidup..

� Pada Hakikat nya :
"Tidak ada yang dapat memberikan kemanfaatan bagi mu kecuali Shalat mu"

�Duduk setelah salam dari shalat yang telah di wajibkan adalah waktu yang paling mulia sebab Pada waktu itu Turun Rahmat Allah Azza wajalla.

�Jangan tergesa-gesa berdiri, Bacalah Istigfar, bertasbih lah, Baca ayat Al Qur'an dan jangan Lupa bahwa sesungguhnya engkau berada dalam jamuan dzat yang maha Rahman Azza wa jalla.

فإذا فرغت فانصب والى ربك فارغب

�� Apabila kamu telah selesai sholat, kerjakanlah pekerjaan lainnya dengan bersungguh-sungguh dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

��LANGKAH MENUJU SYURGA��

Langkah ini membuat aku kagum hingga aku pilih untuk aku bagikan kepada orang yang aku cintai.

� Ada Lima perkara, kita semua pasti inginkan serta berusaha untuk mendapatkan nya.

1. Wajah yang menarik
2. duit yg byk
3. sehat dan kuat
4. anak-anak yang patuh  dan sukses
5. Tidur nyenyak tanpa Obat penenang

� Hal itu Mudah kita peroleh.. hanya butuh waktu 15 menit saja.

Bagaimana caranya... �

قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم
من ترك صلاة الفجر فليس في وجهه نور

✔ 1. Nabi bersabda : Barangsiapa yang tinggalkan shalat Subuh maka wajah nya tak akan ada cahaya

ومن ترك صلاة الظهر فليس في رزقه برگة

✔ 2. Barangsiapa yang Tinggalkan shalat Dzuhur niscaya Tak ada keberkahan dalam rezeki nya.

ومن ترك صلاة العصر فليس في جسمه قوة

✔ 3. Barangsiapa yang tinggalkan shalat asar niscaya tak ada kekuatan dalam jasad nya.

ومن ترك صلاة المغرب فليس في أولاده ثمرة

✔ 4. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Magrib niscaya tak ada buah hasil yang boleh di petik dari anak-anak nya.

ومن ترك صلاة العشاء فليس في نومه راحة’’’’

✔ 5. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Isya' tak ada kenyamanan dalam tidur nya.

� Tahu kenapa Kalimat La ilaha Illallaah tidak sampai menggerakkan bibir jika di ucapkan

� Sebab ini adalah Rahmat dari Allaah kpd kita supaya jika maut menghampiri dengan mudah ia menyebutkan kalimat itu.

� Mudah-mudahan tangan yang mengirim dan menyebarkan ini kelak tidak sulit untuk melafadzkan kalimat La ilaha Illallaah #semangat.!!

Al-hubbu fillah (Mencintai Karena Allah)

Aku belum paham apa arti kata "Mencintai karena Allah", aku bahkan belum paham seperti apa cinta diantara wanita-pria yang sesungguhnya. Bagaimana caranya membedakan cinta, empati dan hasrat?

Aku bukanlah wanita baik, aku masih jauh dari kata soleha dan masih memiliki banyak kekurangan. Aku baru saja menutup auratku dengan hijab dan khimar, namun bukankah tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri? sebagian diriku yang lain mengatakan "pantaskah? apakah ini hanya alasan bagiku untuk menutup dosa-dosaku dimasa lalu?"
tapi diriku yang lain yakin bahwa "aku ingin menjadi lebih baik, untuk seseorang yang ditakdirkan Allah untukku".

Entah bagaimana mengetahui siapa jodoh kita, hanya Allah yang tau.
Jujur aku lelah mencoba, mengisi hati dan kemudian dikosongkan kembali, oleh orang yang salah.
Sebelumnya aku mengatakan jika akan menutup hati, memperbaiki diri. Begitu lemahnya kah imanku, hingga rasanya hati ini kembali bergetar karena seseorang yang bahkan belum kutemui. Bodoh memang, yang kuyakini hanya dia adalah orang yang baik.

Tapi rasanya berdosa jika aku mengharap kembali, berdosa jika aku mengikuti nafsu hati, aku takut kembali goyah dan tersesat menjauh dari-Nya.

Aku hanya berharap dapat bertemu dia "tanpa nama" secepatnya, yang aku cintai dan mencintaiku, yang mau menerima segala kekuranganku, yang mau mengikhlaskan masa lalu suramku, yang mau mengajariku dan menuntunku menuju surga-Nya.

Jumat, 07 Agustus 2015

Dia tanpa nama

Apapun yang mengatasnamakan masa lalu, semuanya telah berlalu. Telah melebur, menyatu dan terukir dalam ingatan.
Aku tidak akan berusaha untuk melupakan, biarlah itu menjadi kenangan. menjadi patokanku untuk melihat kebelakang, bukan untuk kembali, tetapi untuk melihat seberapa jauh aku telah melangkah.

Hari ini tugasku adalah menjadi yang terbaik, untuk seseorang yang kusemogakan menjadi masa depan.
Seseorang yang belum dipertemukan, yang kini kusebut dalam doa sebagai "dia" tanpa nama.
"dia" yang kunanti, entah sampai kapan waktu akan mempertemukan kami.

Aku takut, takut jika aku belum cukup pantas untuknya, untuk "dia" yang telah Allah pasangkan untukku. Sampai saat waktu yang telah ditentukan Allah dengan skenario terbaiknya. Aku akan memperbaiki diri, agar pantas mendampingi "dia", pantas disandingkan sebagai tulang rusuknya.

Minggu, 28 Juni 2015

Miserable

It is a miserable feeling when you invest your time and emotions into someone and remain unsure of where you stand.

When a girl has to question how a guy feels, the answer is most likely along the lines of, “He likes you, but probably not enough.”

It lingers in the backs of our minds: He can say so many sweet things, be so open with us, and yet, he cannot give us what we want, which is usually a committed relationship.

Of course, there are possible explanations to justify his behavior: Maybe he is under a lot of pressure at work; maybe he was hurt by an ex; maybe he is terrified of commitment. He likes you enough, but he is afraid of your extreme enthusiasm, persistence and clinginess.

He wants something deeper than a physical relationship, but at the same time, he enjoys playing the field.

Despite all of the possible reasons, if a guy says he does not want to be in a relationship, he means it. Surely, he cares about you, enjoys his time with you and does like you. But, it’s simply not enough.

Maybe he is incapable of liking someone past a certain point. Maybe he just likes to have control over his own emotions.

Most women will see this as a reflection of themselves. They think if only they did more for him, or if only they were prettier, the result would be different.

The sad truth, however, is nothing you do or say will change the way he feels. To make it your problem will only cause unnecessary hurt.

It is understandably hard to remove yourself from the situation after you have invested so much time and energy; it’s hard to accept things as they are. You will focus on what you want to hear and disregard all the red flags because you want the relationship to go somewhere.

You will cling to the slight glimpse of hope. You will rationalize reasons to stay in this ambiguous relationship.

However, you will only end up hurt; you’ll be left standing there, trying to figure out how a woman like you could ignore so many blatant red flags and why this person let someone like you go. You feel like he took something from you and left a void you’ll now have to fill.

He took advantage of you. He knew you were invested, and he never stopped you.

What makes it even worse is he was never on the same page as you. He made it safe for you to feel vulnerable with him; you thought he understood where you were coming from. You are stuck in a situation where you are driven to uncover the truth.

Instead of grasping something you desire so much, set reasonable goals. If he does not call you back, it is probably for your own good.

We want to soothe ourselves and to believe we are loved, despite all the external evidence that points to otherwise.  We feel like we have compromised our values, which is absolutely devastating.

Though the ideal solution is still up in the air, at least we know where the problem is. There is no quick fix.

But, you should come to realize it was not you — it was him. If he likes you, and I mean really likes you, it will be obvious because he will make the effort. If the absence of the obvious is prolonged, there you have it.