Kamis, 15 Maret 2012

Istana-istana di Korea Selatan


Istana Changdeok



Istana Changdeok adalah istana Dinasti Joseon di Seoul. Terletak di sebelah timur istana utama (Istana Gyeongbok), dijuluki Donggung (Istana Timur).  Changdeokgung bermakna "Istana Kebajikan Gemilang".
Sebagai istana utama, Istana Gyeongbok merupakan pusat pemerintahan yang dikelilingi oleh kuil leluhur, altar kurban dan kantor-kantor pemerintahan. Namun, istana yang disukai dan ditempati lebih lama adalah Changdeok. Saat Dinasti Joseon berakhir pada tahun 1910, Istana Changdeok dijadikan aset pemerintah dan dibuka untuk umum.
Sampai kini, komplek ini dikagumi karena mewarisi elemen-elemen arsitektur Zaman Tiga Kerajaan yang harmonis dengan alam.  Metode seperti ini tidak ditemui dalam pembangunan Istana Gyeongbok. Bersama Benteng Hwaseong, Istana Changdeok dilestarikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1997. 

Istana Changgyeong


Changgyeonggung atau Istana Changgyeong adalah istana yang berlokasi di Seoul, Korea Selatan. Aslinya adalah bangunan istana musim panas dari kaisar Dinasti Goryeo yang dibangun pada tahun 1104, kemudian diwariskan ke Dinasti Joseon dan merupakan salah satu dari Lima Istana Besar Dinasti Joseon.
Raja Sejong yang Agung dari Dinasti Joseon kemudian menambahkan beberapa bangunan istana untuk ayahandanya Raja Taejong dan disebut dengan Istana Sugang (Suganggung), namun pada tahun 1483 direnovasi dan diperluas oleh Raja Seongjeong. Istana ini mengalami kehancuran pada saat Invasi Jepang ke Korea tahun 1592, namun setelah itu dipulihkan lagi.
Pada masa kolonial Jepang, pemerintah Jepang menambahkan kebun binatang, kebun raya dan museum di dalam kompleksnya. Pada tahun 1983 kebun binatang dan kebun raya dihilangkan.

 Istana Deoksu 

Istana Deoksu adalah salah satu dari Lima Istana Utama Dinasti Joseon. Istana Deoksu pernah menjadi kediaman beberapa pemimpin Dinasti Joseon sampai periode penjajahan Jepang. Jenis bangunan di komplek Istana Deoksu terdiri dari bangunan kayu dan bergaya barat. Sebagai tambahan bangunan, di dalam area kompleks juga terdapat museum seni, kebun raya dan monumen raja Sejong. Awalnya dinamakan Gyeongungung (Istana Gyeongun), istana ini mulai dikenal luas sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 karena menjadi latar belakang konflik politik antara Dinasti Joseon dengan pihak-pihak asing. Dalam sejarah Korea, Istana Gyeongun merupakan tempat diproklamirkannya Kekaisaran Han Raya.

 
Istana Gyeongbok
 
Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk), Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon.
Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun 1394 oleh Jeong do jeon, seorang arsitek. Istana ini hancur pada saat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598 dan dibangun lagi selama tahun 1860-an dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar. Berdiri di wilayah seluas 410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Setelah pembunuhan Maharani Myeongseong oleh mata-mata Jepang pada tahun 1895, Raja Gojong meninggalkan istana ini bersama anggota keluarganya yang lain dan tidak akan pernah kembali.
Pada tahun 1911, pemerintahan Jepang yang sedang menjajah Korea menghancurkan semua bangunannya kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan Tahta.
Bangunan utama dari Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta nasional nomor 224) yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit.
Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) berdiri di dalamnya.
Banyak rakyat Korea yang berharap pemerintahnya dapat mengembalikan bentuk asli istana. Berkat kerja keras arkeolog, 330 bangunan berhasil dibangun kembali. Saat ini gerbang masuk istana (Gwanghwamun) sedang direnovasi untuk dibuat kembali seperti pada asalnya dan diperkirakan selesai tahun 2009.

Istana Gyeonghuigung

Istana Gyeonghuigung atau Istana Gyeonghui adalah istana yang terletak di Seoul, Korea Selatan. Istana Gyeonghui termasuk dari Lima Istana Besar Korea yang didirikan oleh Dinasti Joseon.
Pada masa-masa akhir Dinasti Joseon, Istana Gyeonghui adalah istana sampingan untuk raja dan lokasinya terletak di sebelah barat Seoul. Istana ini seringkali disebut Seogwol (Istana di Sebelah Barat). Istana sampingan berfungsi sebagai tempat pindahnya raja ketika terjadi keadaan darurat.
Sekitar 10 orang raja Joseon dari Raja Injo sampai Raja Cheoljong pernah mendiami istana ini. Istana yang dibangun dengan harmonis bersama topografi gunung di sekelilingnya ini memiliki arsitektur yang memperlihatkan keindahan elemen-elemen khas Korea. Dahulu istana ini bahkan memiliki jembatan yang menghubungkannya dengan Istana Deoksu. Bangunan utamanya terbagi atas bangunan Sungjeongjeon dan Jajeongjeon dan ruang tidur Yungbokjeon dan Hoesangjeon.

cr: http://id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar